YAYASAN
PANTI ASUHAN “AL WALLIYYU”
Tugas
Untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“ANALISIS MANAJEMEN DAN KELEMBAGAAN ISLAM”
Disusun
oleh:
SITI AISYAH B04209027
Dosen Pembimbing:
Drs. H. A. Isa Anshori, M.Si.
JURUSAN
MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS
DAKWAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012
A.
PROFIL
YAYASAN
Yayasan Al
Walliyyu adalah sebuah lembaga yang di dalamnya menaungi dan mengasuh serta
membibing beberapa anak yaitm dan kurang mampu. Yayasan ini didirikan pada
tanggal 8 Januari 2010. Yayasan ini terletak di JL. Pattimura no 59 Trenggalek.
Pendiri yayasan tersebut adalah Siti Aisyah .S. Sos I. Beliau adalah seseorang yang merasa prihatin atas nasib para
anak yatim yang berada di sekitar daerah tersebut yang pada masa-masa
produktif, tenaga dan pikiran mereka dieksplor hanya untuk kepentingan dunia
saja yaitu mencari uang. Untuk itu didirikan sebuah yayasan yang yang dapat
menampung dan membiayai segala aktifitas dan keperluan para anak-anak tersebut
serta memberikan pendidikan yang layak untuk mereka.
Maka yang menjadi sektor tujuan utama memberika
pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan untuk meyakinkan mereka agar
bersedia menitipkan anak-anak atau keluarga
mereka yang sudah yatim atau tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan
yang layak untuk menjadi anak didik yayasan tersebut. Yayasan sangat membuthkan
dukungan dan kerja sama dari semua masyarakat.
Hingga saat
ini, di dalam panti terdapat sekitar 47 anak didik, yaitu 20 anak putra dan 27
anak putri. Mereka semua pada dasarnya masih berada pada usia yang produktif,
yaitu antara 7 tahun sampai 17 tahun. Mereka semua masih sangat memerlukan
pendidikan yang mana akan menentukan nasib dan masa depan mereka.
Visi dari
yayasan ini adalah “ Memberdayakan Anak Didik Agar Dapat Menjalankan Masa Depan
Yang Lebih Baik Dan Mandiri Serta Menanamkan Rasa Kepedulian Terhadap Sesama ”.
Sedangkan misi-misi yang dijalankan yaitu,
1.
Memberikan
pendidikan dan pelatihan terhadap seluruh anak didik.
2.
Medorong
timbulnya kesadaran dan penghargaan untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan
mandiri.
3.
Menjalin
relasi dengan beberapa organisasi atau perusahaan lain.
Tujuan dari
yayasan tersebut adalah:
1.
Mengangkat
derajat, martabat, dan status sosial dengan cara membina dan memberikan
pendidikan terhadap anak yatim piatu agar nantinya memperoleh kehidupan yang
layak dan mandiri.
2.
Mengupayakan
pendidikan yang layak bagi anak yatim piatu selain memberikan keterampilan dan
keahlian yang diminati sehingga dapat terjun ke masyarakat.
3.
Mempersiapkan
dan membagikan bekal sumber daya manusia yang handal, baik moral maupun material
dalam rangka menghadiri tantangan kehidupan yang global dimana saingan makin
tinggi.
4.
Mewujudkan
tercapainya layanan dalam rangka untuk menciptakan manusia yang bertaqwa,
beriman, bermoral, cerdas, inovatif, kreatif, dan produktif.
B.
LINGKUNGAN
ORGANISASIONAL
Organisasi ini
adalah sebuah lembaga yang bergerak pada bidang sosial, yaitu sebuah lembaga
yang di dalamnya menaungi dan
memperhatikan nasib beberapa anak yatim atau yang biasa disebut sebagai
“Yayasan Panti Asuhan”. Karena pada organisasi ini bergerak pada bidang sosial, maka produk utama yang
dihasilkan adalah pelayanan terhadapa para konsumen. Mekanisme yang digunakan
dalam penyampaian produk (dalam hal ini adalah pelayanan terhadap masyarakat),
yaitu dengan cara memberikan penyuluhan ke beberapa daerah yang dianggap atau
dapat dilihat bahwa di daerah tersebut tingkat kesetrataan hidupnya masih minim.
Selain itu, yayasan juga menerima secara langsung bagi siapa saja yang bersedia
menjadi anak asuh, tentunya dengan
beberapa kriteria.
Pada organnisasi
ini mempunyai visi yaitu “ Memberdayakan Anak Didik Agar Dapat Menjalankan Masa
Depan Yang Lebih Baik Dan Mandiri Serta Menanamkan Rasa Kepedulian Terhadap
Sesama ”. Sedangkan misi-misi yang dijalankan yaitu,
1.
Memberikan
pendidikan dan pelatihan terhadap seluruh anak didik.
2.
Medorong
timbulnya kesadaran dan penghargaan untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan
mandiri.
3.
Menjalin
relasi dengan beberapa organisasi atau perusahaan lain.
Untuk
mewujudkan misi-misi tersebut, yayasan harus memiliki dan menjalin hubungan
dengan beberapa perusahaan atau suatu badan usaha yang mana nantinya akan
mengadakan suatu kerja sama yang baik.
Tujuan utama
dari yayasan ini adalah
1.
Mengangkat
derajat, martabat, dan status sosial dengan cara membina dan memberikan pendidikan
terhadap anak yatim piatu agar nantinya memperoleh kehidupan yang layak dan
mandiri.
2.
Mengupayakan
pendidikan yang layak bagi anak yatim piatu selain memberikan keterampilan dan
keahlian yang diminati sehingga dapat terjun ke masyarakat.
3.
Mempersiapkan
dan membagikan bekal sumber daya manusia yang handal, baik moral maupun
material dalam rangka menghadiri tantangan kehidupan yang global dimana saingan
makin tinggi.
4.
Mewujudkan
tercapainya layanan dalam rangka untuk menciptakan manusia yang bertaqwa,
beriman, bermoral, cerdas, inovatif, kreatif, dan produktif.
Dalam hal
memberikan pendidikan yang terbaik bagi seluruh anak didik, tentunya juga harus
didukung oleh bebrapa staf pengajar yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Dalam hal ini, tidak menuntut bahwa pegawai yang ada haruslah seorang sarjana,
tetapi yang dituntut adalah tanggung jawab yang tinggi dari pengajar tersebut.
Yayasan juga tidak memberikan batasan bahwa pegawai harus menjadikan pekerjaan
tersebut sebagai sumber mata pencarian atau pekerjaan utama. Yang terpenting
adalah para pegawai memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam upaya memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
Selain didukung
oleh tenaga pengajar dan staf-staf yang berkompeten, pada yayasan tersebut juga
menggunakan beberapa alat teknologi dan fasilitas-fasilitas yang mendukung
proses pembelajaran. Fasilitas-fasilitas dan teknologi tersebut digunakan
dengan maksud dan tujuan agar para peserta didik tidak ketinggalan informasi
dan teknologi. Sehingga mereka akan terus mampu bersaing di dunia global.
C.
HUBUNGAN
ORGANISASI
Yayasan ini,
bergerak pada bidang sosial yang mana tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan
dari pihak lain. Dalam hal ini yang menjadi harapan penuh adalah keterkaitan
pemerintah dalam upaya memujudkan tujuan organisasi. Keterkaitan dan dukungan
dari pemerrintah tidak hanya diperlukan secara material saja, namun juga secara
non material atau secara moral.
Dalam menjalin
hubungan dan kerja sama yang baik, yang menjadi segmen kunci atau yang menjadi
pelanggan utama adalah kepuasan yang akan diberikan oleh yayasan kepada
masyarakat secara umum. jadi, pada organisasi ini mengutamakan pelayanan dan
kepuasan terhadap masyarakat yang ikut terlibat. Keterlibatan tersebut bisa
dalam hal pendanaan maupun sebagai relasi dalam tata usaha.
Tidak hanya
pemerintah, peranan masyarakat dalam mewujudkan tujuan dari organisasi ini juga
sangat besar. Untuk itu diperlukan adanya hubungan kerja sama dan timbal baik
dari semua pihak yang terlibat.
D.
TANTANGAN
DAN LINGKUNGAN PERSAINGAN
Dalam
mendirikan dan membangun sebuah organisasi yang menjadi kendala utama adalah
persiangan yang ada di lingkungan itu sendiri. Karena tidak mungkin jika
organisasi yang kita dirika tersebut adalah satu-satunya organisasi yang aa.
Bahkan mungkin lebih banyak organisasi yang membidangi bidang yang sama ynag
mana jauh lebih dulu berkembang dan tumbuh di lingkungan kita.
Untuk itu, kita
ditunut agar selalu memberikan hal yang terbaik yang mana bertujuan untuk
melanggengkan dan mengembangkan organisasi yang kita bangun. Kita dituntut agar
mampu menjaga eksistensi dari organisasi yang sudah kita rintis tersebut. Hal
yang paling berpengaruh adalah bagaimana cara kita memanfaatkan peluang-peluang
dan kesempatan yang ada yang mendukung bagi perkembangan organisasi.
Organisasi yang
sudah ada lebih dulu atau bahkan prganisasi yang lebih besar bisa kita jadikan
sebagai cara atau sarana untuk bercermin diri. Menjadikan organisasi-organisasi
tersebut sebagai alat untuk evaluasi tentang kelebihan dan kekurangan yang ada
pada organisasi yang kita buat. Dengan menjadikan organisasi lain sebagai
rujukan merupakan cara yang efektif untuk introspeksi diri. Dari
kekurangan-kekurangan itu bisa kita jadikan suatu kelebihan dalam organisasi.
Dengan demikian organisasi yang kita buat akan lebih kompleks yang nantinya
akan mampu bersaing dengan organisasi-organisasi lain yang membingai pada
bidang yang sama.
E.
SISTEM
PENINGKATAN KINERJA
Dalam upaya
menjaga dan mengembangkan organisasi, kita harus meningkatkan sistem kinerja
yang ada. Tidak hanya hanya pada sumber daya manusianya saja tetapi juga pada
jaringan stokeholder dan teknologinya.
Semua potensi
yang ada pada sumber daya manusia tersebut harus benar-benar digali dan
dieksplor guna kebutuhan dan kepentingan organisasi. Disinilah sangat perlunya kebutuhan akan
sumber daya manusianya untuk meningkatkan efektifitas guna mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas
akan mempermudah organisasi mengembangkan sayapnya, karena sumber daya manusia
merupakan hal utama yang harus dibina dan dibangun sebagai sarana tercapainya
tujuan-tujuan organisasi.
Selain sumber
daya manusia, hal yang paling berpengaruh adalah jaringan stokholder yaitu
segala aspek dari luar yang ikut terlibat dan berpengaruh dalam perkembangan
organisasi. Segala kinerja dari stokholder ini juga harus dimaksimalkan. Bahkan
jika perlu, staf atau karyawan pada organisasi tersebut harus keluar dan turun
tangan dalam usaha memaksimalakan kinerja. Misalnya, semua badan usaha yang
terlibat dengan organisasi diberikan pengarahan dan motivasi-motivasi bagaimana
agar mereka bisa bekerja secara maksimal dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Penyuluhan-penyuluhan dan motivasi-motivasi tersebut perlu diberikan untuk
terus memompa semangat mereka dalam menjalin hubungan dengan organisasi yang
kita bangun.
Hal yang perlu
ditingkatkan juga adalah teknologi yang mendukung bagi perkembangan sebuah
organisasi. Keberadaan teknologi ini sangat penting guna menunjang
kebutuhan-kebutuhan yang ada pada organisasi. Kebutuhan pengetahuan dunia luar
tersebut juga perlu ada bahkan sangat penting keberadaannya dalam sebuah
organisasi. Dengan adanya teknologi yang mendukung tersebut maka akan
meningkatkan kinerja baik itu kinerja anak didik maupun semua staf dan
karyawan. Ketika kinerja yang ada pada semua stakholder maupun stokholder ini
meningkat, maka secara otomatis akan akan meningkatkan pula hasil dari
organisasi dan tujuan-tujuan organisasi dapat terwujud dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar